Friday 21 October 2011

SOFTSKILL #1

Laporkan Anak Hilang ke Polisi Malah Dicuekin


JAKARTA - Institusi kepolisian mempunyai semboyan mengayomi dan melindungi masyarakat. Namun apa jadinya jika semboyan itu hanya sebagai pajangan di kantor-kantor polisi , tentu sangat disayangkan.


Apa yang dialami Gede Moenanto (43), ayah kandung Reyhan Muhamad (12), mungkin salah satu contoh jika semboyan tersebut hanyalah sebagai pajangan dinding.

Warga Tambun, Bekasi, ini merasa tidak dilayani saat ingin melapor kehilangan anak pertamanya itu beberapa hari lalu. Saat melapor ke Polsek Tambun, Gede malah disarankan melapor ke Polsek Cibitung. Sesampai di Polsek Cibitung malah disuruh petugas melapor ke Polsek Tambun.

Polda Metro Jaya sangat menyayangkan apa yang dilakukan jajarannya di Polsek. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Baharuddin Jafar, semestinya polisi menerima terlebih dulu apapun bentuk aduan masyarakat.

"Enggak boleh itu. Enggak boleh pengaduan masyarakat itu dipingpong. Pelayanan dulu yang mesti diutamakan. Soal nanti siapa yang menyelidikinya itu belakangan, tinggal dikoordinasikan saja," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2011).

Kepada masyarakat, Baharuddin menghimbau agar mencatat identitas polisi yang mempersulit dalam membuat laporan. Masyarakat dapat mengadukan kinerja polisi yang bermasalah ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

"Catat nama polisinya jika dia tidak melayani dengan baik biar kita proses sesuai peraturan yang berlaku," pungkasnya.




Sumber: http://news.okezone.com/read/2011/10/21/338/518646/waduh-laporkan-anak-hilang-ke-polisi-malah-dicuekin



Pendapat:

Menurut saya, dari berita di atas dapat dilihat bahwa semboyan polisi itu sudah mulai tidak berlaku. Dengan adanya kasus di atas akan timbul tanggapan-tanggapan negatif dari masyarakat mengenai polisi. Seharusnya sudah dimulai evaluasi dari tiap-tiap polsek untuk memperbaiki kinerja polisi agar dapat melayani masyarakat dengan baik sesuai semboyan yang sudah muncul sejak dulu.

No comments:

Post a Comment