Tuesday 11 December 2012

PT. Dirgantara Indonesia



A.  STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI
 Berikut adalah Struktur Organisasi dan Job deskripsi dari Perusahaan Dirgantara Indonesia


Bagan Organisasi (Klik untuk memperjelas gambar)


1.       Direktur Utama
Memimpin perusahaan agar menjadi lebih mandiri secara bisnis serta mampu bersaing dipasar internasional serta dapat penguasaan teknologi kedirgantaraan beserta pengembangan untuk mengurangi ketergantungan dari luar.

2.       Wakil Direktur Utama
 Membantu Direktur Utama untuk menjadi salah satu perusahaan pendorong pertumbuhan industri nasional serta menumbuhkan kekuatan bangsa di bidang kedirgantaraan untuk menunjang ketahanan dan keamanan nasional.
3.       Satuan Pengawasan Intern
 Melaksanakan system pengamanan perusahaan secara fisik dan non fisik terhadap segala kemungkinan bahaya / bencana agar terdapat kesatuan cara bertindak untuk pencegahan dan penanggulangan yang berdaya guna dan berhasil guna, sehingga pelaksanaannya dapat menjamin untuk mewujudkan rasa dan situasi aman, tentram, tertib dan teratur dalam rangka menunjang visi, misi dan tujuan perusahaan.

4.       Divisi Manajemen Resiko 
Sebagai pedoman dan arahan tentang pengelolaan resiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan, untuk meminimalkan dampak negatif yang kemungkinan akan terjadi.

5.       Sekertaris Perusahaan 
Tugas dari Sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut :  

a.       Memastikan perusahaan Direksi sesuai dengan peraturan perusahaan dan ketentuan Good Corporate Goverence(GCG), serta memfasilitasi pelaksanaan GCG melalui kegiatan-kegiatan perusahaan.
b.      Mengembangkan dan Mempertahankan citra perusahaan melalui kehumasan yang efektif.
c.       Menyediakan sistem informasi komputasi bisnis yang handal guna mendukung proses bisnis dan kegiatan perusahaan yang efektif, efisien dan profitable.

6.       Asisten Pengamanan
Menjadikan pengamanan sebagai bagian integral dan budaya perusahaan (corporate culture) dan sebagai landasan etika, perilaku seluruh karyawan (security mindedness) PT. Dirgantara Indonesia, untuk mendukung terwujudnya perusahaan yang memiliki iklim kerja dan iklim usaha yang sehat, dinamis dan aman.

7.       Direktorat Niaga dan Pengembangan Usaha
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdri dari :
a. Divisi Riset dan Pengembangan Pasar, bertugas :
·         Membuat strategi, kebijakan dan prosedur yang mengarah pada perencanaan riset dan pengembangan pasar yang handal dalam rangka meningkatkan peluang–peluang bagi produk-produk perusahaan serta demi tercapainya sasaran-sasaran pemasaran perusahaan.
·         Memastikan bahwasanya keputusan-keputusan perusahaan didasarkan peluang dan kebutuhan pasar.

b. Divisi Integrasi Komersil dan Pengembangan Usaha
Menyiapkan kreasi-kreasi solusi bisnis untuk mencapai target pemasaran dan penjualan serta menjaga kesinambungan bisnis persusahaan

c. Divisi Pemasaran
·         Melakukan koordinasi untuk persiapan kontrak pemasaran produk dan jasa perusahaan dari seluruh fungsi-fungsi yang ada di dalam perusahaan.
·         Menjaga hubungan dengan konsumen untuk program yang sedang berjalan, termsuk adanya program yang akan datang.

8.       Direktorat Teknologi
Dibagi menjadi lima divisi yang terdiri dari :
1.       Divisi Pusat Pengembangan teknologi
Sebagai pedoman dan arahan dalam proses pemilihan dan penentuan langkah yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi yang akan diintegrasikan ke dalam       produk dan produk yang terkait dengan teknologi kedirgantaraan serta menjaga kesiapan seluruh peralatan pengembangan teknologi sehingga dalam mengintegrasikan seluruh proses pengembangan teknologi dan peralatan yang dipilih akan dicapai rangkaian proses yang paling efisien, efektif dan kompetitif.
2.       Diivisi Pusat Pengambangan Pesawat Terbang
Sebagai pedoman dan arahan dalam merancang, mengelola serta melaksanakan publikasi dan komunikasi antara perusahaan dengan publik perusahaan, baik internal maupun external melalui berbagai media komunikasi massa untuk menciptakan hubungan baik dan harmonis dalam upaya menjaga meningkatkan citra perusahaan
3.       Divisi Pusat Uji Terbang
Sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan penyediaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen di dalam perusahaan, sehingga dapat mendukung bisnis perusahaan secara efektif, efisien dan pada tingkat resikoyang dapat dikelola perusahaan serta dapatmeningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.

4.       Divisi Pusat Laboratorium Uji dan Pengukuran
Sebagai pedoman dan arahan tentang hirarki, penyiapan, pemeriksaan, persetujuan dan penerbitan command media, tulisan dinas serta system administrasinya agar tercapai visi, misi dan tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
5.       Divisi pusat Keselamatan dan Sertifikasi
Sebagai pedoman dan arahan dalam pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan mitra kerja serta lingkungannya.

9.       Direktorat Operasi/Produksi
Dibagi menjadi dua divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Logistik dan Kawasan Berikat
·         Menghimpun,menganalisa supplier yang masih bermasalah baik secara sistem maupun manual.
·         Membuat proposal pengganti material pesawat ke Enggineering.

b. Divisi Pengembangan Sistem Produksi
Sebagai pedoman dan arahan pengelolaan pengadaan barang/material, property jasa dengan menjamin pelaksanaan yang transparan, memperhatikan mutu yang tinggi, harga yang optimal, etika bisnis yang layak, tepat waktu, menjaga citra perusahaan serta kepercayaan dari pelanggan dan pemasok.

10.   Direktorat Keuangan
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Perencanaan
Merencanakan, melaksanakan, menetapkan arah, sasaran dan strategi yang jelas untuk masa depan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan eksternal dan internal.
b.Divisi Pendanaan
Mengatur likuiditas perusahaan dan bertanggung jawab atas kelancaran, pelaksanaan pengamanan baik penerimaan maupun pembayaran, serta melakukan pengembangan terhadap penjajagan sumber pendanaan yang baru yang menguntungkan bagi perusahaan.
c. Divisi Akutansi
·         Merencanakan, menyusun, memelihara prosedur, sistem akutansi dan kebijakan akutansi sesuai perkembangan proses bisnis perusahaan.
·         Mengimplementasikan dan mengendalikan pelaksanaan prinsip-prinsip akutansi yang ditetapkan Ikatan Akutansi dalam proses pencatatan akutansi.

11.   Direktorat Umum
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Sumber Daya Manusia
Sebagai Pedoman dan arahan untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengakomodasikan prinsip-prinsip manajemen SDM sehingga terdapat ketersediaan SDM yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam mendukung tujuan perusahaan.
b. Divisi Hukum
Merencanakan, mengkoordinir dan mengendalikan pembuatan pemrosesan semua produk hukum perusahaan dalam bentuk ketentuan/peraturan hukum guna kelancaran pelaksanaan aktivitas perusahaan serta menerbitkan serta produk hukum dalam bidang bisnis untuk melegitimasi bisnis perusahaan dan berkewajiban menyelesaikan permasalahan hukum yang timbul berdasarkan ketentuan perundang-undangan nasional dan/atau internasional yang berlaku.
c. Divisi Fasilitas
·         Menciptakan, mengelola dan mengembangkan bisnis umum yang menjadi bidang usaha Divisi Fasilitas: penyewaan gedung, transportasi darat/udara, kesehatan, telekomunikasi, dan lain-lain. 
·         Membuat perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan, renovasi pengembangan fasilitas.

12.   Divisi Jaminan Mutu
Divisi ini bertugas :
·         Menjamin bahwa operasional perusahaan sudah diperbaiki secara berkesinambungan, sehingga menghasilkan produk yang unggul kualitasnya di dunia.
·         Menjamin kepuasan pelangganbagi seluruh produk dan jasa perusahaan.
·         Memastikan kesesuaian semua proses dan produk terhadap persyaratan aturan keselamatan penerbangan yang berlaku di Indonesia dan authority asing.




13.   Satuan Usaha Aircraft
Memproduksi beragam pesawat untuk memenuhi berbagai misi sipil, militer, dan juga mis khusus. Pesawat berkapasitas 19-24 penumpang, dengan beragam versi, dapat lepas landas dan mendarat dalam jarak pendek serta mampu beroperasi pada landasan rumput/tanah/dll.

14.   Satuan Usaha Aerostructure
Didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan mempunyai kemampuan tinggi dalam manufaktur pesawat, dilengkapi pula dengan fasilitas manufaktur dengan ketepatan tinggi, seperti: mesin-mesin canggih, bengkel dan pengelasan.

15.   Satuan Usaha Aircraft Services
Dengan keahlian dan pengalaman bertahun-tahun. Unit Usaha Aircraft Services menyediakan servis pemeliharaan pesawat dan helikopter berbagai jenis.

16.   Satuan Usaha Engineering Services
Dilengkapi dengan peralatan perancangan dan analisis yang canggih, fasilitas uji berteknologi serta tenaga ahli yang berlisensi dan berpengalaman standard internasional, Satuan Usaha Engineering Services siap memenuhi kebutuhan produk dan jasa bidang engineering.

17.   Satuan Usaha Defence
Bisnis utama Satuan Usaha Defence terdiri dari produk-produk militer, perawatan, perbaikan, pengujian dan kalibrasi baik secara mekanik maupun elektrik dengan tingkat akurasi yang tinggi, integrasi alat-alat perang, produksi beragam sistem senjata.









B.  PRODUK
PT. Dirgantara Indonesia memfokuskan bisnisnya dari 18 menjadi 5 satuan usaha yaitu :
1.       Aircraft
Memproduksi beragam pesawat terbang untuk memenuhi berbagai misi sipil, militer, dan juga misi khusus. Adapun produk yang dihasilkannya  yaitu NC-212, CN-235, NBO-105, Super Puma NAS-332, dan NBELL-412.

2.       Aerostructure
Bergerak dalam bidang manufacturing pesawat terbang.

3.       Aircraft Services
Dengan keahlian dan pengalaman bertahun-tahun, Unit Usaha Aircraft Service menyediakan servis pemeliharaan pesawat dan helikopter berbagai jenis, meliputi :
·         Penyediaan suku cadang
·         pembaharuan dan modifikasi srtuktur pesawat terbang
·         Pembaharuan interior
·         Maintenance dan Overhaul

4.       Engineering Services
Dilengkapi dengan peralatan perancangan dan analisis yang canggih, fasilitas uji teknologi yang tinggi, serta tenaga ahli yang berlisensi dan pengalaman standar internasional, satuan usaha ini siap memenuhi kebutuhan produk dan jasa bidang engineering.

5.       Defence
Bisnis utama usaha ini meliputi produk-produk militer, perawatan, perbaikan, pengujian, dan kalibrasi baik secara mekanik maupun elektrik dengan tingkat akurasi yang tinggi, integrasi alat-alat perang, produksi beragam sistem senjata, antara lain FFAR 2,75” rocket, SUT Torpedo, dll.

Kini, PT. Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industri manufaktur dan memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi juga dalam bidang lain, seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif, maritim, militer, otomasi dan kontrol, minyak dan gas, turbin industri, teknologi simulasi, dan engineering services.
C.  PEMASARAN PRODUK
Salah satu cara yang dilakukan oleh PT Dargantara Indonesia adalah dengan memamerkan produk mereka pada pameran-pameran industry pesawat terbang yang salah satunya adalah pameran Indo Defence 2012 berlangsung 7-10 November 2012 dan diikuti perusahaan-perusahaan industri militer dari sekitar 50 negara, serta sejumlah BUMN termasuk PTDI.
Pada pameran tersebut  diwarnai dengan peningkatan kerjasama PTDI-Airbus Military itu ditandatangani Direktur Utama PTDI Budi Santoso dan Ignacio Alonso, Wakil Presiden Senior Airbus Military bidang Komersil, Strategi dan Hubungan Industri kawasan Asia, di Jakarta. PTDI dan Airbus Military akan bekerja bersama untuk memproduksi dan memasarkan NC212 upgrade ke seluruh dunia dengan menawarkan pesawat terbang sipil dan militer kelas kecil yang modern dan sangat kompetitif.
Dari titik pandang Airbus Military, menurut Ignacio Alonso, peningkatan status kerjasamanya dengan PTDI bukti berikutnya tentang kepercayaan pihaknya pada masa depan NC212 yang kompetitif ini dan menjanjikan di banyak negara di dunia. Pesawat tersebut selanjutnya akan ditawarkan kepada pelanggan sipil serta militer.


D. PEREKRUTAN SUMBER DAYA MANUSIA
            Sistem pendukung keputusan calon penerimaan karyawan baruini dibangun  untuk dapat membantu pihak pekerjaan PT Dirgantara Indonesia mengolah data karyawan baru dan menghasilkan keputusan dengan cepat. Sehingga apabila data yang dibutuhkan secara cepat, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pencarian data pun akan semakin cepat.

Dalam proses pembangunan sistem pendukung keputusan calon penerimaan  karyawan baru ini menggunakan metode peneitian dengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu dengan teknik yang pertama adalah observasi, untuk mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di lingkungan kerja, teknik yang kedua adalah wawancara yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang di PT Dirganatara Indonesia. Teknik yang terakhir yaitu dengan studi literatur yang dilakukan dengan mencari data atau teori yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi baik melalui buku-buku ataupun media internet yang banyak menyediakan informasi yang berguna untuk melengkapi kebutuhan informasi yang diperlukan. Untuk teknik atau metode pengembangan ini menggunakan metode analitycal hierarky proses, sedangkan metode aliran data yang dipakai adalah menggunakan metode terstruktur yaitu DFD(Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data.

SUMBER 
SUMBER 
SUMBER