A. STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI
Berikut adalah Struktur Organisasi dan Job deskripsi dari Perusahaan Dirgantara Indonesia
Bagan Organisasi (Klik untuk memperjelas gambar) |
1. Direktur
Utama
Memimpin perusahaan agar menjadi lebih mandiri
secara bisnis serta mampu bersaing dipasar internasional serta dapat penguasaan
teknologi kedirgantaraan beserta pengembangan untuk mengurangi ketergantungan
dari luar.
2. Wakil
Direktur Utama
Membantu
Direktur Utama untuk menjadi salah satu perusahaan pendorong pertumbuhan
industri nasional serta menumbuhkan kekuatan bangsa di bidang kedirgantaraan
untuk menunjang ketahanan dan keamanan nasional.
3. Satuan
Pengawasan Intern
Melaksanakan system pengamanan perusahaan
secara fisik dan non fisik terhadap segala kemungkinan bahaya / bencana agar
terdapat kesatuan cara bertindak untuk pencegahan dan penanggulangan yang
berdaya guna dan berhasil guna, sehingga pelaksanaannya dapat menjamin untuk
mewujudkan rasa dan situasi aman, tentram, tertib dan teratur dalam rangka
menunjang visi, misi dan tujuan perusahaan.
4. Divisi
Manajemen Resiko
Sebagai pedoman dan arahan tentang pengelolaan
resiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan Perusahaan, untuk meminimalkan dampak negatif yang kemungkinan
akan terjadi.
5. Sekertaris
Perusahaan
Tugas dari Sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Memastikan perusahaan Direksi sesuai dengan peraturan perusahaan dan ketentuan Good Corporate Goverence(GCG), serta memfasilitasi pelaksanaan GCG melalui kegiatan-kegiatan perusahaan.
b. Mengembangkan dan Mempertahankan citra perusahaan melalui kehumasan yang efektif.
c. Menyediakan sistem informasi komputasi bisnis yang handal guna mendukung proses bisnis dan kegiatan perusahaan yang efektif, efisien dan profitable.
Tugas dari Sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Memastikan perusahaan Direksi sesuai dengan peraturan perusahaan dan ketentuan Good Corporate Goverence(GCG), serta memfasilitasi pelaksanaan GCG melalui kegiatan-kegiatan perusahaan.
b. Mengembangkan dan Mempertahankan citra perusahaan melalui kehumasan yang efektif.
c. Menyediakan sistem informasi komputasi bisnis yang handal guna mendukung proses bisnis dan kegiatan perusahaan yang efektif, efisien dan profitable.
6. Asisten
Pengamanan
Menjadikan pengamanan sebagai bagian integral
dan budaya perusahaan (corporate culture) dan sebagai landasan etika, perilaku
seluruh karyawan (security mindedness) PT. Dirgantara Indonesia, untuk
mendukung terwujudnya perusahaan yang memiliki iklim kerja dan iklim usaha yang
sehat, dinamis dan aman.
7. Direktorat
Niaga dan Pengembangan Usaha
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdri dari :
a. Divisi Riset dan Pengembangan Pasar,
bertugas :
·
Membuat
strategi, kebijakan dan prosedur yang mengarah pada perencanaan riset dan
pengembangan pasar yang handal dalam rangka meningkatkan peluang–peluang bagi
produk-produk perusahaan serta demi tercapainya sasaran-sasaran pemasaran
perusahaan.
·
Memastikan
bahwasanya keputusan-keputusan perusahaan didasarkan peluang dan kebutuhan
pasar.
b. Divisi Integrasi Komersil dan Pengembangan
Usaha
Menyiapkan kreasi-kreasi solusi bisnis untuk
mencapai target pemasaran dan penjualan serta menjaga kesinambungan bisnis
persusahaan
c. Divisi Pemasaran
·
Melakukan
koordinasi untuk persiapan kontrak pemasaran produk dan jasa perusahaan dari
seluruh fungsi-fungsi yang ada di dalam perusahaan.
·
Menjaga
hubungan dengan konsumen untuk program yang sedang berjalan, termsuk adanya
program yang akan datang.
8. Direktorat
Teknologi
Dibagi menjadi lima divisi yang terdiri dari :
1. Divisi Pusat Pengembangan teknologi
Sebagai pedoman dan arahan dalam proses pemilihan dan penentuan langkah yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi yang akan diintegrasikan ke dalam produk dan produk yang terkait dengan teknologi kedirgantaraan serta menjaga kesiapan seluruh peralatan pengembangan teknologi sehingga dalam mengintegrasikan seluruh proses pengembangan teknologi dan peralatan yang dipilih akan dicapai rangkaian proses yang paling efisien, efektif dan kompetitif.
2. Diivisi Pusat Pengambangan Pesawat Terbang
Sebagai pedoman dan arahan dalam merancang, mengelola serta melaksanakan publikasi dan komunikasi antara perusahaan dengan publik perusahaan, baik internal maupun external melalui berbagai media komunikasi massa untuk menciptakan hubungan baik dan harmonis dalam upaya menjaga meningkatkan citra perusahaan
3. Divisi Pusat Uji Terbang
Sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan penyediaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen di dalam perusahaan, sehingga dapat mendukung bisnis perusahaan secara efektif, efisien dan pada tingkat resikoyang dapat dikelola perusahaan serta dapatmeningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
4. Divisi Pusat Laboratorium Uji dan Pengukuran
Sebagai pedoman dan arahan tentang hirarki, penyiapan, pemeriksaan, persetujuan dan penerbitan command media, tulisan dinas serta system administrasinya agar tercapai visi, misi dan tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
5. Divisi pusat Keselamatan dan Sertifikasi
Sebagai pedoman dan arahan dalam pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan mitra kerja serta lingkungannya.
1. Divisi Pusat Pengembangan teknologi
Sebagai pedoman dan arahan dalam proses pemilihan dan penentuan langkah yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi yang akan diintegrasikan ke dalam produk dan produk yang terkait dengan teknologi kedirgantaraan serta menjaga kesiapan seluruh peralatan pengembangan teknologi sehingga dalam mengintegrasikan seluruh proses pengembangan teknologi dan peralatan yang dipilih akan dicapai rangkaian proses yang paling efisien, efektif dan kompetitif.
2. Diivisi Pusat Pengambangan Pesawat Terbang
Sebagai pedoman dan arahan dalam merancang, mengelola serta melaksanakan publikasi dan komunikasi antara perusahaan dengan publik perusahaan, baik internal maupun external melalui berbagai media komunikasi massa untuk menciptakan hubungan baik dan harmonis dalam upaya menjaga meningkatkan citra perusahaan
3. Divisi Pusat Uji Terbang
Sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan penyediaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen di dalam perusahaan, sehingga dapat mendukung bisnis perusahaan secara efektif, efisien dan pada tingkat resikoyang dapat dikelola perusahaan serta dapatmeningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
4. Divisi Pusat Laboratorium Uji dan Pengukuran
Sebagai pedoman dan arahan tentang hirarki, penyiapan, pemeriksaan, persetujuan dan penerbitan command media, tulisan dinas serta system administrasinya agar tercapai visi, misi dan tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
5. Divisi pusat Keselamatan dan Sertifikasi
Sebagai pedoman dan arahan dalam pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan mitra kerja serta lingkungannya.
9. Direktorat
Operasi/Produksi
Dibagi menjadi dua divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Logistik dan Kawasan Berikat
·
Menghimpun,menganalisa
supplier yang masih bermasalah baik secara sistem maupun manual.
·
Membuat
proposal pengganti material pesawat ke Enggineering.
b. Divisi Pengembangan Sistem Produksi
Sebagai pedoman dan arahan pengelolaan
pengadaan barang/material, property jasa dengan menjamin pelaksanaan yang
transparan, memperhatikan mutu yang tinggi, harga yang optimal, etika bisnis
yang layak, tepat waktu, menjaga citra perusahaan serta kepercayaan dari
pelanggan dan pemasok.
10. Direktorat
Keuangan
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Perencanaan
Merencanakan, melaksanakan, menetapkan arah,
sasaran dan strategi yang jelas untuk masa depan perusahaan dalam menghadapi
perubahan lingkungan eksternal dan internal.
b.Divisi Pendanaan
Mengatur likuiditas perusahaan dan bertanggung
jawab atas kelancaran, pelaksanaan pengamanan baik penerimaan maupun
pembayaran, serta melakukan pengembangan terhadap penjajagan sumber pendanaan
yang baru yang menguntungkan bagi perusahaan.
c. Divisi Akutansi
·
Merencanakan,
menyusun, memelihara prosedur, sistem akutansi dan kebijakan akutansi sesuai
perkembangan proses bisnis perusahaan.
·
Mengimplementasikan
dan mengendalikan pelaksanaan prinsip-prinsip akutansi yang ditetapkan Ikatan
Akutansi dalam proses pencatatan akutansi.
11. Direktorat
Umum
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Sumber Daya Manusia
Sebagai Pedoman dan arahan untuk pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang mengakomodasikan prinsip-prinsip manajemen SDM sehingga
terdapat ketersediaan SDM yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan perusahaan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam mendukung tujuan
perusahaan.
b. Divisi Hukum
Merencanakan, mengkoordinir dan mengendalikan pembuatan pemrosesan semua
produk hukum perusahaan dalam bentuk ketentuan/peraturan hukum guna kelancaran
pelaksanaan aktivitas perusahaan serta menerbitkan serta produk hukum dalam
bidang bisnis untuk melegitimasi bisnis perusahaan dan berkewajiban
menyelesaikan permasalahan hukum yang timbul berdasarkan ketentuan
perundang-undangan nasional dan/atau internasional yang berlaku.
c. Divisi Fasilitas
·
Menciptakan,
mengelola dan mengembangkan bisnis umum yang menjadi bidang usaha Divisi
Fasilitas: penyewaan gedung, transportasi darat/udara, kesehatan,
telekomunikasi, dan lain-lain.
·
Membuat
perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan, renovasi pengembangan fasilitas.
12. Divisi
Jaminan Mutu
Divisi ini bertugas :
·
Menjamin
bahwa operasional perusahaan sudah diperbaiki secara berkesinambungan, sehingga
menghasilkan produk yang unggul kualitasnya di dunia.
·
Menjamin
kepuasan pelangganbagi seluruh produk dan jasa perusahaan.
·
Memastikan
kesesuaian semua proses dan produk terhadap persyaratan aturan keselamatan
penerbangan yang berlaku di Indonesia dan authority asing.
13. Satuan
Usaha Aircraft
Memproduksi beragam pesawat untuk memenuhi
berbagai misi sipil, militer, dan juga mis khusus. Pesawat berkapasitas 19-24
penumpang, dengan beragam versi, dapat lepas landas dan mendarat dalam jarak
pendek serta mampu beroperasi pada landasan rumput/tanah/dll.
14. Satuan
Usaha Aerostructure
Didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman
dan mempunyai kemampuan tinggi dalam manufaktur pesawat, dilengkapi pula dengan
fasilitas manufaktur dengan ketepatan tinggi, seperti: mesin-mesin canggih,
bengkel dan pengelasan.
15. Satuan
Usaha Aircraft Services
Dengan keahlian dan pengalaman bertahun-tahun.
Unit Usaha Aircraft Services menyediakan servis pemeliharaan pesawat dan
helikopter berbagai jenis.
16. Satuan
Usaha Engineering Services
Dilengkapi dengan peralatan perancangan dan
analisis yang canggih, fasilitas uji berteknologi serta tenaga ahli yang
berlisensi dan berpengalaman standard internasional, Satuan Usaha Engineering
Services siap memenuhi kebutuhan produk dan jasa bidang engineering.
17. Satuan
Usaha Defence
Bisnis utama Satuan Usaha Defence terdiri dari
produk-produk militer, perawatan, perbaikan, pengujian dan kalibrasi baik
secara mekanik maupun elektrik dengan tingkat akurasi yang tinggi, integrasi
alat-alat perang, produksi beragam sistem senjata.
B. PRODUK
PT. Dirgantara Indonesia memfokuskan bisnisnya
dari 18 menjadi 5 satuan usaha yaitu :
1.
Aircraft
Memproduksi
beragam pesawat terbang untuk memenuhi berbagai misi sipil, militer, dan juga
misi khusus. Adapun produk yang dihasilkannya yaitu
NC-212, CN-235, NBO-105, Super Puma NAS-332, dan NBELL-412.
2.
Aerostructure
Bergerak
dalam bidang manufacturing pesawat terbang.
3.
Aircraft
Services
Dengan
keahlian dan pengalaman bertahun-tahun, Unit Usaha Aircraft Service menyediakan
servis pemeliharaan pesawat dan helikopter berbagai jenis, meliputi :
·
Penyediaan
suku cadang
·
pembaharuan
dan modifikasi srtuktur pesawat terbang
·
Pembaharuan
interior
·
Maintenance
dan Overhaul
4.
Engineering
Services
Dilengkapi
dengan peralatan perancangan dan analisis yang canggih, fasilitas uji teknologi
yang tinggi, serta tenaga ahli yang berlisensi dan pengalaman standar
internasional, satuan usaha ini siap memenuhi kebutuhan produk dan jasa bidang
engineering.
5.
Defence
Bisnis
utama usaha ini meliputi produk-produk militer, perawatan, perbaikan,
pengujian, dan kalibrasi baik secara mekanik maupun elektrik dengan tingkat
akurasi yang tinggi, integrasi alat-alat perang, produksi beragam sistem
senjata, antara lain FFAR 2,75” rocket, SUT Torpedo, dll.
Kini, PT. Dirgantara Indonesia telah berhasil
sebagai industri manufaktur dan memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya
bidang pesawat terbang, tetapi juga dalam bidang lain, seperti teknologi
informasi, telekomunikasi, otomotif, maritim, militer, otomasi dan kontrol,
minyak dan gas, turbin industri, teknologi simulasi, dan engineering services.
C. PEMASARAN PRODUK
Salah satu cara yang dilakukan oleh PT
Dargantara Indonesia adalah dengan memamerkan produk mereka pada
pameran-pameran industry pesawat terbang yang salah satunya adalah pameran Indo Defence 2012 berlangsung 7-10 November 2012
dan diikuti perusahaan-perusahaan industri militer dari sekitar 50 negara,
serta sejumlah BUMN termasuk PTDI.
Pada pameran tersebut diwarnai dengan peningkatan kerjasama PTDI-Airbus Military itu ditandatangani Direktur
Utama PTDI Budi Santoso dan Ignacio Alonso, Wakil Presiden Senior Airbus
Military bidang Komersil, Strategi dan Hubungan Industri kawasan Asia, di
Jakarta. PTDI dan Airbus Military akan bekerja bersama
untuk memproduksi dan memasarkan NC212 upgrade ke seluruh dunia dengan
menawarkan pesawat terbang sipil dan militer kelas kecil yang modern dan sangat
kompetitif.
Dari titik pandang Airbus Military, menurut
Ignacio Alonso, peningkatan status kerjasamanya dengan PTDI bukti berikutnya
tentang kepercayaan pihaknya pada masa depan NC212 yang kompetitif ini dan
menjanjikan di banyak negara di dunia. Pesawat
tersebut selanjutnya akan ditawarkan kepada pelanggan sipil serta militer.
D. PEREKRUTAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem pendukung keputusan calon penerimaan karyawan
baruini dibangun untuk dapat membantu
pihak pekerjaan PT Dirgantara Indonesia mengolah data karyawan baru dan
menghasilkan keputusan dengan cepat. Sehingga apabila data yang dibutuhkan
secara cepat, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pencarian data
pun akan semakin cepat.
Dalam proses
pembangunan sistem pendukung keputusan calon penerimaan karyawan baru ini menggunakan metode
peneitian dengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan, dimana teknik
pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu dengan teknik yang pertama
adalah observasi, untuk mengamati secara langsung proses kerja yang
dilaksanakan di lingkungan kerja, teknik yang kedua adalah wawancara yaitu
melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang di PT Dirganatara
Indonesia. Teknik yang terakhir yaitu dengan studi literatur yang dilakukan
dengan mencari data atau teori yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang
dihadapi baik melalui buku-buku ataupun media internet yang banyak menyediakan
informasi yang berguna untuk melengkapi kebutuhan informasi yang diperlukan.
Untuk teknik atau metode pengembangan ini menggunakan metode analitycal
hierarky proses, sedangkan metode aliran data yang dipakai adalah menggunakan
metode terstruktur yaitu DFD(Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model
fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model
data.
SUMBER
SUMBER
SUMBER
SUMBER
SUMBER
SUMBER
terima kasih gan, ini sangat membantu
ReplyDelete